Menurut pendapat Lau (2001), ”Objek merupakan abstraksi baik untuk hal-hal konseptual maupun fisik. Objek memiliki keadaan dan identitas yang melekat. Objek mencapai tingkah laku tertentu melalui suatu kumpulan operasi yang didefinisikan diawal, yang mana dapat masuk atau merubah keadaannya. (p.1).”
Menurut Mathiassen et al, et al. (2000), ”Objek adalah suatu entitas dengan identitas, keadaan (tingkatan hidup) dan tingkah laku. Objek merupakan dasar dalam Object Oriented Analysis and Design (OOA&D). Setiap objek digambarkan secara berkelompok (kumpulan) karena ada beberapa objek yang memiliki sifat atau fungsi yang sama yang dikenal dengan istilah class. Sedangkan class adalah suatu deskripsi atas kumpulan objek yang saling menggunakan struktur, pola tingkah laku, dan atribut secara bersama-sama (p.4).”
Dapat disimpulkan model yang berorientasi objek terdiri dari sejumlah objek- objek yang umumnya berkorespondensi dengan objek pada dunia nyata. Contohnya: sebuah objek dapat berupa nota penjualan, motor, atau telepon. Karakteristik yang dimiliki objek antara lain:
1. Tiap objek dapat memiliki satu atau lebih informasi individual yang unik.
Inilah yang disebut attribute dimana tiap attribute mempunyai nilai. Contohnya: sebuah mobil memiliki attribute warna biru, kuning, dan sebagainya.
2. Objek dapat melakukan suatu operasi yang disebut behavior. Operasi ini dapat dipicu dari stimulus dari luar maupun dalam objek.
3. Objek dapat dikomposisikan menjadi bagian-bagian terpartisi yang dinyatakan dengan hubungan consist of atau aggregate.
No comments:
Post a Comment