Azas-Azas Pendidikan


A.      Landasan Pendidikan
Landasan adalah sesuatu yang dicapai sebagai dasar untuk berpijak. Landasan-landasan pendidikan antara lain :
1.           Landasan Filosofis
Filsafat berasal dari kata Yunani “Philosophia” yang terdiri dari kata Philein (Cinta) dan shopia (Kebijaksanaan). Jadi Philosophia adalah cinta akan kebijaksanaan. Secara sistematis ada 5 problem dalam landasan filsafat, yaitu :
a.           Problem realita
b.           Problem nilai
c.           Problem pengetahuan
d.          Problem ketepatan akal
e.           Problem metode
Dalam perkembangan, secara kronologi muncul 4 aliran filsafat yaitu Naturalisme, Realisme, Idealisme, Pragmatisme (Soekarna, dasar-dasar ilmu pendidikan 1994)
Aliran filsafat sebagai landasan filosofis
a)      Perenialisme : Filsafat Idealisme. Dasar penyusunan konsep pendidikannya adalah kepercayaan eksiomatis jaman kuno dan tidak mau menerima perubahan
b)      Esensialisme : Filsafat Idealisme dan Realisme (Modern). Konsep pendidikan ini adalah nilai-nilai esensial yaitu yang telah teruji oleh waktu.
c)      Progressivisme : Filsafat Naturalisme, Realisme, dan Pragmatisme. Konsep pendidikan ini adalah perubahan
d)     Rekontruksionisme : Filsafat Naturalisme, Realisme dan Pragmatisme. Konsep pendidikan ini adalah pembaharuan (Rekontruksi)
Fungsi filsafat sebagai landasan filosofis pendidikan
a)         Fungsi spekulatif
b)         Fungsi normatife
c)          Fungsi kritik
d)         Fungsi teori dan praktik
2.           Landasan Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Sosios “Masyarakat atau Sosial” dan Logos “Ilmu”. Jadi sosiologis artinya ilmu sosial atau kemasyarakatan. Secara essensialis sosiologis adalah ilmu yang mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan oleh masyarakat.
Kegunaan pergaulan didalam pendidikan
1.        Memungkinkan terjadinya pendidikan
2.        Pergaulan merupakan sarana untuk mawas diri
3.        Pergaulan dapat memberikan cita-cita
4.        Pergaulan dapat memberikan pengaruh secara diam-diam
Norma-norma didalam kehidupan
1.       Norma religius
2.       Norma hukum
3.       Norma kesusilaan atau etik
4.       Norma adat
Masalah sosial yang berhubungan dengan murid
1.       Keadaan sosial ekonomi
2.       Lingkungan sosial
3.       Harapan atau cita-cita murid yang kabur
4.       Kontra sosial yang terlalu lemah
Masalah sosial yang berkenaan dengan guru
1.       Penghasilan guru yang relative rendah
2.       Persiapan mengajar yang kurang baik
3.       Ilmu keterampilan yang sudah ketinggalan dengan kemajuan zaman
4.       Disiplin guru yang kadang-kadang mengalami kemunduran
3.           Landasan Kebudayaan / Kultural
a.        Pengertian Kebudayaan
Cultural berasal dari kata Culture yang berarti kebudayaan. Kebudayaan bangsa Indonesia adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya.
b.       Kedudukan kebudayaan di dalam pendidikan
Kedudukannya adalah sebagai dasar/landasan pendidikan.
4.           Landasan Psikologis
Psikologis berasal dari kata Psyce “Jiwa” dan Logos “Ilmu”
a)       Bantuan psikologi terhadap pendidikan
Kejiwaan atau kepribadian dapat ditentukan oleh
1.        Faktor Keturunan (Heriditas)
2.        Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ada bemacam-macam antara lain :
a.       Lingkungan alam
b.      Lingkungan sosial
c.       Lingkungan rohaniah
d.      Lingkungan spiritual
3.        Faktor Diri (Self)
Faktor ini berasal dari dalam diri manusia itu sendiri
b)      Kedudukan Psikologis Dalam Pendidikan
Antara lain :
1.        Aspek-aspek perkembangan anak didik
2.        Kepribadian anak didik
3.        Bagaimana aspek-aspek perkembangan itu mengalami proses perkembangan
4.        Bagaimana bergaul dengan anak didik
5.        Bagaimana mengarahkan, memacu, dan mengarahkan perkembangan itu
6.        Bagaimana mengidentifikasi hasil pendidikan dan pengajaran
5.           Landasan Ilmiah Dan Teknologi
Menurut Aris Toteles, untuk membentuk kebijakan manusia dapat melalui dua tingkat.
1)      Kebijakan intelektual yang dapat dibina melalui pendidikan pengajaran
2)      Kebijakan moral yang dapat diterima melalui pembentukan kebiasaan
B.      Azas-azas Pendidikan
1.           Azas Tutwuri Handayani
Artinya “Mengikuti dari belakang sambil memberikan pengaruh” magsudnya jangan menarik-narik anak dari depan, biarkan mereka mencari jalannya sendiri. Guru boleh ikut campur tangan apabila anak-anak salah jalan.
2.           Azas Belajar Sepanjang Hayat “Life Long Education”
Dasar pikiran pendidikan seumur hidup. Beberapa cara meninjau pendidikan seumur hidup :
1)       Tinjauan Ideologis
Semua manusia dilahirkan sama dan mempunyai hak yang sama pula
2)       Tinjauan Ekonomis
a.       Meningkatkan produktifitasnya
b.      Memelihara dan mengembangkan sumber daya yang dimilikinya
c.       Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang sehat dan menyenangkan
d.      Mempunyai motivasi dalam mendidik
3)       Tinjauan Sosiologis
4)       Tinjauan Politis
5)       Tinjauan Teknologis
6)       Tinjauan Psikologis dan Paedagogis
Implikasi
1)       Implikasi pada program-program pendidikan antar lain :
a.       Pendidikan baca tulis
b.       Pendidikan kejujuran
c.       Pendidikan professional
d.      Pendidikan kearah perubahan dan pengembangan
e.       Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan polotik
f.        Pendidikan cultural dan pengisian waktu luang
2)       Implikasi pada sasaran pendidikan
Ada 6 kategori :
1)      Para petani
2)      Para remaja yang putus sekolah
3)      Remaja yang berketrampilan
4)      Para teknisi dan golongan professional
5)      Para pemimpin masyarakat
6)      Para anggota masyarakat yang sudah tuaAzas-Azas Pendidikan
A.      Landasan Pendidikan
Landasan adalah sesuatu yang dicapai sebagai dasar untuk berpijak. Landasan-landasan pendidikan antara lain :
1.           Landasan Filosofis
Filsafat berasal dari kata Yunani “Philosophia” yang terdiri dari kata Philein (Cinta) dan shopia (Kebijaksanaan). Jadi Philosophia adalah cinta akan kebijaksanaan. Secara sistematis ada 5 problem dalam landasan filsafat, yaitu :
a.           Problem realita
b.           Problem nilai
c.           Problem pengetahuan
d.          Problem ketepatan akal
e.           Problem metode
Dalam perkembangan, secara kronologi muncul 4 aliran filsafat yaitu Naturalisme, Realisme, Idealisme, Pragmatisme (Soekarna, dasar-dasar ilmu pendidikan 1994)
Aliran filsafat sebagai landasan filosofis
a)      Perenialisme : Filsafat Idealisme. Dasar penyusunan konsep pendidikannya adalah kepercayaan eksiomatis jaman kuno dan tidak mau menerima perubahan
b)      Esensialisme : Filsafat Idealisme dan Realisme (Modern). Konsep pendidikan ini adalah nilai-nilai esensial yaitu yang telah teruji oleh waktu.
c)      Progressivisme : Filsafat Naturalisme, Realisme, dan Pragmatisme. Konsep pendidikan ini adalah perubahan
d)     Rekontruksionisme : Filsafat Naturalisme, Realisme dan Pragmatisme. Konsep pendidikan ini adalah pembaharuan (Rekontruksi)
Fungsi filsafat sebagai landasan filosofis pendidikan
a)         Fungsi spekulatif
b)         Fungsi normatife
c)          Fungsi kritik
d)         Fungsi teori dan praktik
2.           Landasan Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Sosios “Masyarakat atau Sosial” dan Logos “Ilmu”. Jadi sosiologis artinya ilmu sosial atau kemasyarakatan. Secara essensialis sosiologis adalah ilmu yang mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan oleh masyarakat.
Kegunaan pergaulan didalam pendidikan
1.        Memungkinkan terjadinya pendidikan
2.        Pergaulan merupakan sarana untuk mawas diri
3.        Pergaulan dapat memberikan cita-cita
4.        Pergaulan dapat memberikan pengaruh secara diam-diam
Norma-norma didalam kehidupan
1.       Norma religius
2.       Norma hukum
3.       Norma kesusilaan atau etik
4.       Norma adat
Masalah sosial yang berhubungan dengan murid
1.       Keadaan sosial ekonomi
2.       Lingkungan sosial
3.       Harapan atau cita-cita murid yang kabur
4.       Kontra sosial yang terlalu lemah
Masalah sosial yang berkenaan dengan guru
1.       Penghasilan guru yang relative rendah
2.       Persiapan mengajar yang kurang baik
3.       Ilmu keterampilan yang sudah ketinggalan dengan kemajuan zaman
4.       Disiplin guru yang kadang-kadang mengalami kemunduran
3.           Landasan Kebudayaan / Kultural
a.        Pengertian Kebudayaan
Cultural berasal dari kata Culture yang berarti kebudayaan. Kebudayaan bangsa Indonesia adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya.
b.       Kedudukan kebudayaan di dalam pendidikan
Kedudukannya adalah sebagai dasar/landasan pendidikan.
4.           Landasan Psikologis
Psikologis berasal dari kata Psyce “Jiwa” dan Logos “Ilmu”
a)       Bantuan psikologi terhadap pendidikan
Kejiwaan atau kepribadian dapat ditentukan oleh
1.        Faktor Keturunan (Heriditas)
2.        Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ada bemacam-macam antara lain :
a.       Lingkungan alam
b.      Lingkungan sosial
c.       Lingkungan rohaniah
d.      Lingkungan spiritual
3.        Faktor Diri (Self)
Faktor ini berasal dari dalam diri manusia itu sendiri
b)      Kedudukan Psikologis Dalam Pendidikan
Antara lain :
1.        Aspek-aspek perkembangan anak didik
2.        Kepribadian anak didik
3.        Bagaimana aspek-aspek perkembangan itu mengalami proses perkembangan
4.        Bagaimana bergaul dengan anak didik
5.        Bagaimana mengarahkan, memacu, dan mengarahkan perkembangan itu
6.        Bagaimana mengidentifikasi hasil pendidikan dan pengajaran
5.           Landasan Ilmiah Dan Teknologi
Menurut Aris Toteles, untuk membentuk kebijakan manusia dapat melalui dua tingkat.
1)      Kebijakan intelektual yang dapat dibina melalui pendidikan pengajaran
2)      Kebijakan moral yang dapat diterima melalui pembentukan kebiasaan
B.      Azas-azas Pendidikan
1.           Azas Tutwuri Handayani
Artinya “Mengikuti dari belakang sambil memberikan pengaruh” magsudnya jangan menarik-narik anak dari depan, biarkan mereka mencari jalannya sendiri. Guru boleh ikut campur tangan apabila anak-anak salah jalan.
2.           Azas Belajar Sepanjang Hayat “Life Long Education”
Dasar pikiran pendidikan seumur hidup. Beberapa cara meninjau pendidikan seumur hidup :
1)       Tinjauan Ideologis
Semua manusia dilahirkan sama dan mempunyai hak yang sama pula
2)       Tinjauan Ekonomis
a.       Meningkatkan produktifitasnya
b.      Memelihara dan mengembangkan sumber daya yang dimilikinya
c.       Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang sehat dan menyenangkan
d.      Mempunyai motivasi dalam mendidik
3)       Tinjauan Sosiologis
4)       Tinjauan Politis
5)       Tinjauan Teknologis
6)       Tinjauan Psikologis dan Paedagogis
Implikasi
1)       Implikasi pada program-program pendidikan antar lain :
a.       Pendidikan baca tulis
b.       Pendidikan kejujuran
c.       Pendidikan professional
d.      Pendidikan kearah perubahan dan pengembangan
e.       Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan polotik
f.        Pendidikan cultural dan pengisian waktu luang
2)       Implikasi pada sasaran pendidikan
Ada 6 kategori :
1)      Para petani
2)      Para remaja yang putus sekolah
3)      Remaja yang berketrampilan
4)      Para teknisi dan golongan professional
5)      Para pemimpin masyarakat
6)      Para anggota masyarakat yang sudah tua

No comments:

Post a Comment