Bahasa adalah alat berfikir dan bernalar, dan berbahasa merupakan pengantar untuk apa yang kita fikirkan dan yang kita rasakan, pernyataan ini mengisyaratkan fungsi bahasa yang penting, yakni bukan saja sebagai alat komunikasi, melainkan jugaalat untuk berfikir dan sekaligus menghasilkan buah fikiran.
Pengembangan bahasa dalam konteks keilmuan mengarah pada perancangan bahasa secara terencana agar memiliki kesanggupan mewadahi gagasan-gagasan yang merupakan buah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman manusia. Komunikasi pengetahuan ilmiah dalam kontek ini ditandai oleh penggunaan ragam yang sesuai serta pemanfaatan pemekaran kosa kata yang diperlukan untuk mengabstrasikan dan mengkomunikasikan kosep-konsep keilmuan yang semula terdapat dalam fikiran
Bahasa merupakan penjelmaan budi manusia yang paling jelas terutama sekali berhubungan dengan kesanggupan untuk berfikir.Setiap kemajuan berfikir mmembentuk konsep baru yang menghendaki kata baru pula. Manakala pemikiran dalam bahasa maka dapat ditelusuri ada tidak adanya kongruensi, yang berkemungkinan untuk memperbaiki pemikiran maupun bahasa yang digunakan dalam penuangan fikiran konseptual itu.
Setiap pengalaman manusia terjadi berdasarkan dua faktor yang terdapat dalam budi manusia, yakni Pengamatan indrawi menjadi dasar empiris dan spontanitas akal. Dengan penyatan lain, manusia dapat mendeskripsikan segenap isi dunia dan dapat mengevaluasi serta melakukan pengaturan- pengaturan untuk meningkatkan kondisi yang ada dalam semesta itu
No comments:
Post a Comment