Penalaran dan bahasa keilmuan

Berkomunikasi secara internal adalah berkomunikasi dalam diri sebagai bentuk dalam kegiatan berfikir, sedangkan berfikir secara eksternal adalah kegiatan berfikir untuk menyampaikan sebuah pikiran. Dalam kegiatan berkomunikasi internal bahasa digunakan sebagai media untuk tanya jawab di dalam diri yang tidak dapat diamati sacara verbal. 

Penuangan gagasan keilmuan dalam karangan 

Menulis dan berfikir merupakan suatu proses yang bertemali dalam melahirkan makna dalam berdasarkan pengalaman ( Costa, 1985 : 102 ). Penggunaan bahasa dalam komunikasi keilmuan cenderung menggunakan bahasa yang abstrak agar dapat menginterelasikan pemikiran dalam berkomunikasi keilmuan. 

Ketentuan-ketentuan Teknis 

Karangan ilmiah yang paling banyak dikenal adalah : Makalah, Skripsi, Tesis, dan Disertase. Sedangkan yang paling populer dan paling banyak dipakai diantara karya ilmiah yang lainnya adalah Makalah.

Penjelasan sebagai Argumen Ilmiah 

Dalam suatu argumen setidaknya terdapat satu pernyataan yang menunjukkan bukti. Bukti ini harus menimplikasidukungan atas pernyataan yang diketengahkan. Pernyataan kondisional menunjukkan keterkaitan infrensial antara premis dan kesimpulan dari suatu argumen. Kondisional dengan argumen adalah sebagai berikut : 

1. Suatu pernyataan kondisional tunggal bukanlah suatu argumen 
2. Suatu pernyataan kondisional dapat berperan sebagai premis atau kesimpulan dari suatu argumen. 
3. Muatan infrensial dari suatu pernyataan kondisional dapat diungkapkan kembali untuk membentuk argumen ( Hurley 1994 : 20 ).

Eksplanan - eksplanandum sebagai unsur dasar penjelasan 

Ihwal yang dapat dijelaskan antara lain gejala alam , peristiwa sejarah, keteraturan, proses, atau kejadian-kejadian yang spesifik. Eksplanandum meliputiapa saja yang dipertanyakan oleh ilmu empiris tentang apa dan mengapa terjadi sesuatu, baik merepresentasikan hukum-hukum umum ( general laws ) ( Hempel dan Oppenheim, 1970 : 10 ). Eksplanandum tak lain adalah konsekuensi logis dari eksplanan yang berfungsi menjelaskan empirik serta merupakan kesimpulan dari premis yang diajukan sebelumnya.