Perkembangan Kebudayaan Dan Abad Pertengahan

Kebangkitan Kebudayaan Islam pada abad pertengahan merambah pada bidang kesenian dan arsitektur. Dalam seni.sastra seorang tokoh yang bernama Jalaluddin Muhammad bin Muhammad Al- Balkhi Al- Qanawi, yang dikenal dengan nama Jalaludin Rumi menjadi pujangga sastra dengan karyanya yang terbesar Diwani Syamsi Tabriz dan al-Masnawi, dua karya besar diakui dunia hingga kini, karya-karyanya yang lain adalah Maqabati Syamsi Tabriz, Rubaiyyat dan Maktubat, dari karya-karya ini kemudian dikenal sebagai aliran sufi mualawiyah. Selain itu zaman pertengahan Islam juga melahirkan penyair sufi yang ternama dari India. Dia adalah Malik Muhammad Jayadi karyanya alegorisnya yang mengandung pesan kebajikkan berjudul Padmawat. . 

Seni kaligrafi juga bernasib sama dengan sastra,. kaligrafi adalah seni menulis yang indah. sudah berkembang sejak Nabi Muhammad SAW. Sebagai sarana keindahan dalam membentuk huruf-huruf dalam tulisan Arab. seni kaligrafi berkembang pesat di zaman pertengahan menggunakan media, kertas, dinding bangunan maupun kayu­kayu daun pintu jendela, dan tiang yang menghiasi bangunan masjid-masjid, Istana, makam orang-orang penting, dan fasilitas umum seperti perpustakaan, sekolah serta sarana lainnya. 

Selain seni sastra dan kaligrafi yang berkembang pada masa itu adalah seni arsitektur. Dalam hal ini yang berkembang pada zaman pertengahan merupakan perpaduan antara seni arsitektur Yunani, Romawi, persia, dan Arab. Bentuk bangunan-bangunan berupa istana, masjid, makam dan lain sebagainya. seperti beberapa masjid indah yang dibangun oleh Dinasti Usmani diantaranya adalah Masjid Muhammad AI-Fatih, Masjid Sulaiman, Masjid Salim, dan beberapa masjid lainnya. Di masa Dinasti Safawi masjid-masjid indahjuga didiriklU1 di kota Isfahan, ibukota Safawi saat itu. Karya seni lainnya yang berbentuk istana raja-raja islam seperti Istana Al Hambra di Granada, Andalusia, Spanyol yang terkenal dengan air mancurnya dan taman-taman yang indah yang dibangun tahun 1251 M. 

Masjid-masjid dengan menaranya yang indah menjulang tinggi mencapai 84 meter, padahal waktu itu belum ada beton bertulang, makam Taj Mahal di Agra, terbuat dari pualam putih bersih, berkilau dikelilingi kolam-kolam yang bening airnya, berpagarkan pohon cemara yang dibuat oleh Syah Jehan pada masa Dinasti Mogul di India, juga Gereja Katedral Notre Dame di paris merupakan hasil karya arsitek muslim yang disewa untuk membuatnya.

No comments:

Post a Comment