Dalam suatu ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang bersifat dinamis (homeostasis). Artinya ekosistem tersebut memiliki kemampuan untuk menahan berbagai perubahan yang mengenai lingkungan tersebut. Mekanisme keseimbangan tersebut diatur oleh berbagai faktor yang rumit. Mekanisme ini terdiri atas :
a. penyimpanan bahan-bahan
b. pelepasan hara makanan;
c. pertumbuhan organisme dan produksi;
d. dekomposisi bahan-bahan organik.
Oleh karena ekosistem memiliki kemampuan untuk mengatur keseimbangannya, maka ekosistem memiliki sifat sibernetiks (kybernetes : pandu/mengatur. Fungsi sibernetika adalah untuk mengendalikan faktor-faktor ekosistem agar berada dalam keadaan seimbang yang dinamis. Fungsi ini dapat dikerjakan oleh beberapa jenis komponen lingkungan. Hal ini memungkinkan adanya sifat stabilitasi suatu ekosistem.
Derajat stabilitas suatu ekosistem akan bervariasi, tergantung pada hambatan-hambatan lingkungan dan efisiensi dari pengendalian di alam. Ada 2 jenis stabilitas, yakni :
a. Stabilitas resistensi, yakni kemampuan suatu ekosistem untuk bertahan menghadapi tekanan lingkungan;
b. Stabilitas resiliensi, yakni kemampuan untuk cepat pulih.
Meskipun suatu ekosistem mempunyai daya tahan yang besar sekali terhadaap perubahan, tetapi bisanya batas mekanisme homeostasis dengan mudah dapat diterobos oleh kegiatan manusia. Jika masalah ini berlangsung, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Kedua kemampuan ekosistem yakni Stabilitas resistensi dan stabilitas resiliensi adalah dua kemampuan yang tidak dapat ditemukan dalam waktu yang sama. Misalnya, di hutan yang memiliki kulit tebal biasanya tahan akan api; namun bila hutan tersebut terbakar maka hal ini akan menyebabkan sulit untuk pulih kembali. Artinya, hutan tersebut memiliki stabilitas resistensi yang tinggi, namun berdaya resiliensi yang rendah.
Sebaliknya, padang ilalang memiliki stabilitas resistensi yang rendah terhadap api, namun bersifat stabilitas resiliensi yang tinggi. Pada umumnya, ekosistem yang kompleks memiliki resistensi yang tinggi tetapi memiliki resiliensi yang rendah.
Lihat juga artikel dengan cara meng KLIK di bawah ini :
http://ayuarifahharianja.blogspot.com/
http://dinulislami.blogspot.com/
http://globalsearch1.blogspot.com/
Lihat juga artikel dengan cara meng KLIK di bawah ini :
http://ayuarifahharianja.blogspot.com/
http://dinulislami.blogspot.com/
http://globalsearch1.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment