Pengelolaan Organisasi

Pengelolaan organisasi merupakan suatu cara yang dilakukan seorang pengelolah organisasi (manajer) untuk upaya koordinasi berbagai kegiatan agar tercipta organisasi yang efektif dan efisien. Terdapat dua hal yang mendasari dalam pengelolaan organisasi yaitu prinsip pengelolaan dan prinsip pengorganisasian. Banyak tipe pengelolaan organisasi sesuai perkembangan zaman, diantaranya berdasarkan teori klasik, neo klasik, moderen, rimba manajemen, dan Labyrinth dan Tali Ariadne. 

Menurut teori modern dalam mengelolah organisasi harus memperhatikan efisiensi dan produktifitas suatu organisasi. Namun hal itu dibantah oleh teori neo klasik, yang mengutarakan bahwa dalam mengelolah organisasi tidak cukup hanya memperhatikan efisiensi dan produktivitasnya saja tetapi hubungan antar manusia. Dalam perkembangan zaman muncul teori moderen yang menggabungkan teori klasik dan neo klasik bahwa dalam mengelolah organisasi dibutuhkan keseimbangan antara efisiensi, produktivitas, dan hubungan antar manusia serta lingkungan. 


Dalam mengelolah suatu organisasi seorang manajer tidak boleh lepas dari the tools of management yaitu 6M 2T 1I agar organisasi berjalan dengan baik. Selain itu mendiagnostik berbagai masalah yang ada di suatu organisasi sangat penting dilakukan seorang pengelolah organisasi. Berbagai masalah tersebut, misalnya masalah finansial/keuangan, biaya, personnel management, marketing management dan masalah lainnya.

Teori Moderen Dalam teori ini pengelolaan organisasi lebih ditekankan pada pentingnya suatu sintesis antara teori klasik dan neo klasik sebagai gambaran modern secara menyeluruh dimana aspek-aspek struktural dan perilaku serta motivasi diperhatikan dalam organisasi agar dapat sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan yang saling mempengaruhi. Teori klasik yang menekankan pada efisiensi dalam proses perkembangannya, bertemu dengan konsep-konsep hubungan antara manusia lyang dikatagorikan sebagai teori neo klasik. Dengan demikian majunya ilmu pengetahuan dan teknologi serta tatanan masyarakat, kedua teori tersebut dianggap kurang memadai. Oleh karena pada masa kemajuan iptek ada pengaruh lingkungan maka munculah teori modern

No comments:

Post a Comment