Pengertian Persediaan
Johar Arifin (Manajemen persediaan, 2006:50) “Persediaan adalah barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan dan bahan baku yang terdapat dalam proses produksi”.
Persediaan barang stationary adalah merupakan fungsi yang berhubungan dngan bagaiman mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan. Hal ini berhubungan dengan barang keluar dan jumlah yang tersisa.
Didalam standart akuntansi keuangan tepatnya pada pernyataan standart akuntansi keuangan, defenisi persediaan adalah sebagai berikut:
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha moral.
2. Dalam proses produksi atau dalam perjalanan.
3. Dlam bentuk bahan atau perlengkapan.
4. Untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
3.3.2 Tujuan Persediaan Barang
Johar Arifin (Manajemen Persediaan, 2006,55), perlunya persediaan stionary dapat dilakukan adalah pelayana pada costumer bejalan dengan lancer. Dengan membrikan pelayanan kepada costumer secara rutin akan mengakibatkan persediaan barang akan cepat berkurang hal ini tentunya memerlukan sistem persediaan barang stationary yang lebih baik.
Adapun tujuan persediaan barang stationary adalah:
1. Menyediakan barang-barang yang terbaru dan yang paling diamati costumer agar tidak kehabisan stok.
2. Agar pelayanan kepada costumer dapat dilakukan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan.
Barang
Pengertian barang merupakan salah satu aktivitas kerja yang sangat penting bagi perkembangan perusahaan dagang, karena persediaan merupakan unsure utama dalam bidang perdagangan. Sedikit saja terdapat keslahan informasi perkembangan barang akan mengakibatkan berbagai masalah salah satunya adalah kekosongan barang dan penumpukan barang digudang. Hal ini pasti akan sangat berpengaruh pada bidang perdagangan khususnya volume maupun usahanya.
Dalam memperhatikan situasi perdagangan dan perkembangan teknologi saat ini masa depan yang menuntut pelaku bsnis untuk pro-aktif dari usaha yang lebih kompetitif dan variatif. Maka sangat dibutuhkan suatu sistem informasi dalam bidang perdagangan khususnya persediaan barang.
Dalam hal ini proses membuat suatu barang yang terkomputerisasi, maka penulis menggunakan pengolahan data sistem informasi dengan menggunakan Flow Map (Bagan Alir Dokumen), diagram konteks, data Flow diagram (DFD).
Perancangan Sistem Informasi
Yang dimaksud dengan perancangan sistem menurut Robert J. Varzello/John Router III adalah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi di dalam menggambrkan bagaimana suatu sistem dibentuk (HM jogiyanto, Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta,2002,Hal 16).
Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Dengan demikian pernacangan sistem dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Tahapan kegiatan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2) Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3) Merupakan persiapan untuk merancang bangunan implementasi
4) Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
No comments:
Post a Comment