Teori Labyrinth dan Tali Ariadne

Teori rimba manajemen yang dikemukakan oleh Koontz, juga ada kaitannya dengan labirinth dan tali ariadne, baik mengenai definisi manajemen yang beraneka ragam juga dengan fungsi-fungsi manajemen. Ada bebrapa perbedaan dalam merumuskan fungsi manajemn antara kaum praktisi dan teoritisi dengan apa yang dimaksud dengan fungsi manajemen. 

Panglaykim berpendapat sebaiknya dalam mempelajari manajemen berpedoman pada tali ariadne agar dapat keluar dari labyrinth atau sarang laba-laba tentang puluhan pedapat mengenai fingsi manajemn. Menurut George Terry terdpat 4 fungsi manajemen yaitu : Palnning, organizing, actuating dan controlling, atau yang biasa disingkat POAC, tetapi dalam penafsiran ada yang menyatakan istilah controlling diganti dengan commanding atau memberi perintah yang dikemukakan oleh Henry Fayol. Demikian juga actuating ada yang digantikan dengan istilah influncing maupun dengan motivating dan directing. Controlling diganti dengan reporting oleh Lutre Gulick. 

Robert Tannenbaum dalam karangannya yang berjudul The Manajer Concept; A Rational Synihesis, yang dikutip oleh Koontz menyebutkan adanya 8 sebab yang mengakibatkan adanya beberapa perbedaan dalam penafsiran fingsi manajemen. Ke-8 hal tersebut disebabkan : 

A. Kompleksnya dalam pengambangan perusahaan di Amerika Serikat baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat. 

B. Tidak adanya persamaan istilah diantara para pengarang dan ahli manajemen dalam menguraikan konsep yang sama. 

C. Pemakaian kata-kata tanpa perkalian yang cukup akan arti dan nilainya. 

D. Setiap pengarah masih kurang jelas dalam menguraikan fungsi-fungsi manajer. 

E. Kurang disisipkan teknik kemahiran, metode diantara fingsi manajer. 

F. Mencampuradukkan antara pebgertian proses dan fingsi manajemen. 

G. Deskripsi dari fingsi-fungsi dalam istilah yang sangat subyektif. 

H. Mencampuradukkan antara pengertian fungsi dengan kegiatan pekerjaan. 

Peter F. Drucker dalam The Practise of Management menyatakan bahwa tugas utama top management tidaklah mudah, karena manajer harus dapat memimpin (manage) : 

A. A business, yakni organisasi perusahaan secara keseluruhan 

B. The managers, yakni para supervisor atau penyelia 

C. The workers and work, yakni para buruh dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 

Seorang manajer dalam mengelola organisasi sebaiknya memperhatikan unsur-unsur manajemen atau sering dinamakan The Tools of Management yang terdiri dari 6M 2T 1I yaitu: 

A. Men (manusia), yang dapat diartikan sebagai sumber daya manusia dan harus diperhatikan sebagai unsur yang terpenting baik mengenai perilakunya, kehlianya, kecakapan, tanggung jawab serta sikap siap dilatih agar dapat mengikuti perkembangan organisasi sesuai dengan semakin majunya ilmu pengetahuan, teknologi dan kebutuhan pelayanan manusia yang semakin kompleks 

B. Money (uang) sebagai modal dan merupakan salah satu faktor produksi, baik yang berupa modal tetap, piutang, hutang dan cadangan. 

C. Method (prosedur) sebagai tata cara kerja yang terankcam agar jangan terjadi pemborosan waktu, tenaga, uang dan ketepatan kerja. 

D. Material (bahan) yang habis digunakan sebagai usaha dalam menghasilkan barang termasuk equipment yaitu alat perlengkapan yang harus dipelihara dengan baik. 

E. Machine (mesin) yang digunakan untuk menggerakkan roda produksi untuk menghasilkan barang-barang. 

F. Market (pasar), yaitu sebagai usaha untuk dapat enemukan tempat bertemunya produser dan konsumen yang akan membeli barang-barang dari produsen. 

G. Technology (teknologi) dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengenali masalah-masalah teknis, konsep, dan hal-hal lain yang sifatnya tangible yang dikembangkan untuk mengatasi masalah teknis dan kemampuan untuk mengeksploitasi konsep dalam cara yang efektif . 

H. Time (waktu) sebagai manajemen waktu yang merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu. 

I. Information (informasi) dapat didefinisikan sebagai suatu kesimpulan yang didapatkan dari analisis suatu data yang behubungan dalam mengoperasikan atau menjalankan suatu organisasi. 

Selain itu, seorang manajer dapat dikatakan berhasil dalam mengelolah suatu organisasi, menurut George Terry, apabila ia dapat memecahkan beberapa masalah perusahaan atau organisasi yang ia kelolah. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut: 

A. Masalah financing 

Masalah ini dapat berupa pembiayaan dan pembelanjaan, apakah diperlukan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang dan bagaimana memperbesar modal kerja (working capital) 

B. Masalah cost 

Masalah ini menyangkut bagaimana cara menekan keluarnya biaya, misalnya untuk iklan di televisi, surat kabar, upah buruh, transportasi, dan biaya tak terduga lainya. 

C. Masalah personnel management, yang menyangkut tentang training (pelatihan karyawan). 

D. Masalah eficiency 

Masalah ini menyangkut moril karyawan untuk menumbuhkan rasa sense of belonging. 

E. Masalah production 

Masalah ini menyangkut quality control agar dapat menghasilkan barang yang bermutu baik, sebagai salah satu syarat misalnya untuk barang ekspor. 

F. Masalah marketing management 

Yakni jenis barang apa yang diminta pasar dan bagaimana mengadakan perluasan pasar. 

G. Masalah sales management, yakni bagaimana memperbesar penjualan. 

H. Masalah pricing 

Masalah ini menyangkut bagaimana menetapkan harga jual barang yang tepat dan bagaimana dengan tingkat kemampuan konsumen. 

I. Exception problem 

Exception problem merupakan masalah khusus yang biasanya menjadi tanggung jawab top management mengenai penetapan kebijakan gaji, upah, tunjangan khusus untuk staf, intensif untuk manajer.

No comments:

Post a Comment