Bentuk dan sistem bisnis UMKM sangat unik dimana keberadaan UMKM terdapat
dimana-mana, dikelola dengan tradisional dan turun temurun, serta tidak
didukung dengan knowledge untuk
menambah nilai ekonomi suatu produk, namun demikian bisnis yang dijalankan
secara sederhana ini mendominasi perekonomian nasional. Berdasarkan bentuk dan
sistem bisnis tersebut seringkali UMKM dipersepsikan sebagai segmen yang tidak
menarik seperti sebagai berikut:
- UMKM sebagai sektor yang complicated, high risk dan low profit. UMKM atau yang biasa disebut usaha kecil dan menengah sering kali tidak dikelola secara profesional. Pengelolaan harta pribadi dan aset usaha seringkali digabung menjadi satu. Keadaan tersebut yang menyebabkan bank selama ini cenderung untuk menjauhi segmen UMKM.
- Seringkali memiliki jaminan terbatas. Usaha kecil dan menengah seringkali tidak memiliki jaminan yang cukup untuk plafon pinjaman yang diajukan.
- UMKM sangat sulit untuk menjadi bisnis yang besar (korporasi). Para pelaku bisnis yang termasuk dalam golongan UMKM sering kali merasa puas atas prestasi yang telah diraih berkaitan dengan usahanya. Faktor yang membuat UMKM kesulitan untuk menjadi besar diantaranya terbatasnya channel dengan dunia luar, keterbatasan modal, dan keterbatasan pengetahuan.
- Karena
pasarnya yang bersifat lokal dengan skala usaha yang relatif kecil, kedua
hal tersebut menjadikan industri kecil dan menengah cenderung tidak
terpengaruh oleh keadaan ekonomi global.
- Pengelolaan
perusahaan belum dijalankan secara profesional. Bentuk manajemen masih
bersifat family business.
- Belum ada
visi dan misi yang jelas mengenai rencana jangka panjang perusahaan. Hal
ini menyebabkan kontinuitas usaha UMKM biasanya terkendala oleh regenerasi
saat peralihan pengelolaan usaha dari generasi perintis ke generasi
penerus.
- Usaha kecil
dan menengah menyerap tenaga kerja lebih banyak dari usaha besar.
Seperti diungkapkan didepan, perilaku dan karakter usaha
kecil dan menengah berbeda dengan usaha besar. Perilaku yang tercermin dari
pengelolaan bisnis, permodalan, networking
dan leadership dan inovasi menggambarkan
karakter usaha kecil dan menengah bahwa unik dan komplek.
Tabel Karakteristik
dan Strategi Pendekatan Bank terhadap UMKM
KARAKTERISTIK BISNIS
|
Modal
kecil (terbatas).
|
Perputaran
modal cepat.
|
Tidak ada pemisahan antara harta
pribadi dengan harta usaha.
|
Manajemen tradisional (pencatatan,
pelaporan dan SOP belum memenuhi setandar ISO).
|
Lingkup
bisnis bersifat lokal.
|
Jenis
usaha padat karya.
|
Kesinambungan
usaha tidak pasti (regenerasi tidak jelas).
|
Keberadaanya tersebar di desa
sampai kota.
|
Positioning bank pada segmen UMKM dapat ditentukan
berdasarkan perilaku dan karakteristik bisnis UMKM. Positioning bank terhadap
segmen usaha kecil dan menengah diimplementasikan melalui pendekatan-pendekatan
seperti pada tabel diatas.
Terimakasih artikelnya sangat bermanfaat, jangan lupa mampir di blog saya yaitu http://tyjoetytshirt.blogspot.com
ReplyDeletesaya khawatir ketika saya akan membeli rumah saya dengan nilai kredit buruk saya. saya ditolak pinjaman dari bank saya dan tidak bisa mendapatkannya. Saya menjelaskan kepada seorang teman, dia kemudian memperkenalkan saya kepada pria terhebat sepanjang masa pedro jerome. saya menjelaskan masalah saya kepadanya dengan mengirim teks ke suratnya dan dia membantu saya menyelesaikan semuanya dalam waktu 3 hari kerja. dia memberi saya pinjaman 400,000.00 euro untuk membayar rumah saya di mana saya juga digunakan untuk mengembangkan bisnis saya juga. semoga Tuhan memberkatinya! Anda dapat mengajukan pinjaman cepat dari mr pedro jerome yang bekerja dengan sekelompok investor .. dia penyihir yang dibicarakan semua orang di seluruh internet .. hubungi dia melalui surat di mr pedro pedroloanss@gmail.com. nomor whatsapp: +18632310632.
ReplyDelete