Sistem kesehatan adalah suatu
jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan orang-orang yang
menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara
dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia
maupun dalam bentuk material. Sistem kesehatan tidak terbatas pada
seperangkat institusi yang mengatur, membiayai, atau memberikan pelayanan,
namun juga termasuk kelompok aneka organisasi yang memberikan input pada
pelayanan kesehatan, utamanya sumber daya manusia, sumber daya fisik (fasilitas
dan alat), serta pengetahuan/teknologi (WHO SEARO, 2000). Organisasi ini
termasuk universitas dan lembaga pendidikan lain, pusat penelitian, perusahaan
kontruksi, serta serangkaian organisasi yang memproduksi teknologi spesifik seperti
produk farmasi, alat dan suku cadang.
WHO
mendefinisikan sistem kesehatan sebagai seluruh kegiatan yang mana mempunyai
maksud utama untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan. Mengingat maksud tersebut di atas, maka termasuk dalam hal
ini tidak saja pelayanan kesehatan formal, tapi juga non formal, seperti halnya
pengobatan tradisional. Selain
aktivitas kesehatan masyarakat tradisional seperti promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, peningkatan
keamanan lingkungan dan jalan raya , pendidikan yang berhubungan dengan
kesehatan merupakan bagian dari sistem.
Sistem kesehatan paling tidak
mempunyai 4 fungsi pokok yaitu: Pelayanan kesehatan, pembiayaan kesehatan,
penyediaan sumberdaya dan stewardship/ regulator. Fungsi-fungsi tersebut akan
direpresentasikan dalam bentuk sub-subsistem dalam sistem kesehatan,
dikembangkan sesuai kebutuhan. Masing-masing fungsi/subsistem akan dibahas
tersendiri. Di bawah ini digambarkan bagaimana keterkaitan antara fungsi-fungsi
tersebut dan juga keterkaitannya dengan tujuan utama Sistem Kesehatan.
No comments:
Post a Comment