Terapi Rambut Rontok pada Ibu Post Partum




Rambut mengalami perubahan dramatis selama kehamilan. Rambut rontok post partum sering muncul di sekitar 3-4 bulan setelah melahirkan dan dapat berlangsung dalam beberapa bulan. Rambut rontok pasca melahirkan (Postpartum hair loss) adalah normal dan hanya terjadi sementara saja serta tidak ada hubungannya dengan proses menyusui. biasanya setelah 6-12 bulan setelah melahirkan, rambut akan kembali normal.
Rambut tumbuh dalam tiga tahap: anagen atau tahap tumbuh, tahap catagen atau transisi, dan telogen atau tahap beristirahat. Hormon kehamilan menghambat semua akar rambut ke tahap anagen. Pada akhirnya, rambut tumbuh lebih cepat selama kehamilan, dan mungkin tampak lebih tebal, terutama pada wanita dengan rambut pendek. Ketika kehamilan berakhir dan hormon kembali normal, rambut akan memasuki fase catagen pendek dan kemudian fase telogen. Rambut pada fase telogen biasanya tidak mengalami kerontokan selama sekitar 100 hari sebelum melahirkan. Rambut rontok paska melahirkan sering dimulai pada sekitar 3 sampai 4 bulan setelah kelahiran bayi, dan bisa berlanjut selama beberapa bulan atau sampai setahun. Rambut rontok juga merupakan reaksi umum terhadap stres, biasanya terjadi tiga bulan setelah kejadian traumatis. Namun, vitamin dan diet dapat membantu mengontrol gudang, serta mendorong rambut baru tumbuh kembali dengan cepat.

Beberapa tips yang dapat membantu untuk meminimalkan kerontokkan rambut pada ibu paska melahirkan :
1.       Tetap mengkonsumsi vitamin prenatal atau suplemen khusus Biotin (vitamin H), Silika, Kalsium, Zinc dan Omega yang membantu pertumbuhan rambut dan kekuatan.
  1. Pijat kulit kepala merangsang aliran darah ke kulit kepala, yang mendorong folikel rambut tumbuh rambut. Pijat kulit kepala bisa dilakukan dengan jari.
  2. Pengalaman melahirkan harus setenang mungkin, melahirkan di lingkungan yang aman dan nyaman, dan memiliki sistem pendukung yang baik selama dan setelah kelahiran idealnya akan meminimalkan trauma emosional.
  3. Hindari krim tebal atau shampoo yang keras. Pertumbuhan baru awalnya mungkin tampak lebih halus dari rambut yang lebih tua. Hal ini adalah karena secara alami rambut lancip di ujungnya.

Terapi Kerontokan Rambut :
1.      Terapi Modern
a.       Minoxidil
Berupa cairan yang dioleskan di kulit kepala sehari 2 kali untuk membantu pertumbuhan rambut dan menjaga supaya tidak terjadi kerontokan rambut. Rambut baru yang tumbuh dari perawatan dengan minoxidil biasanya lebih tipis dan pendek dari rambut yang lain, perlu waktu 12 minggu supaya rambut baru bisa tumbuh. Bila perawatan dihentikan maka rambut akan berhenti tumbuh. Efek samping yang mungkin timbul dapat berupa iritasi pada kulit kepala.
b.      Finasteride
Finasteride tidak dapat digunakan untuk pengobatan rambut rontok pada wanita terutama wanita hamil karena mempunyai efek samping terhadap janin yang dikandung, terutama janin laki-laki.
c.       Kortikosteroid
Injeksi kortison pada kulit kepala dapat digunakan untuk mengatasi alopecia areata. Dilakukan rutin setiap bulan. Terkadang dokter juga akan meresepkan pengunaan kortikosteroid tablet untuk mengatasi rambut rontok yang parah. Rambut baru akan tumbuh 4 minggu setelah penyuntikan dilakukan..
d.      Anthralin
Anthralin biasanya digunakan untuk pengobatan alopecia areata, rambut baru akan tumbuh sekitar 12 minggu kemudian.
e.       Operasi
Cangkok rambut atau transplantasi rambut dapat digunakan untuk kasus androgenetic alopecia dimana pengobatan lain tidak efektif. Pada saat transplantasi, dokter akan menanam rambut yang berasal dari bagian bawah atau samping ke bagian kulit kepala yang botak. Biasanya dibutuhkan beberapa kali proses transplantasi untuk menutupi kebotakan tersebut. Cara lain yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan wig atau rambut palsu apabila ternyata pengobatan yang dilakukan tidak memberikan hasil yang memuaskan. Saat ini telah tersedia.
2.      Terapi Tradisional
a.       Daun Seledri
Cuci 7-10 tangkai daun seledri sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Setelah diremas, gosokan tumbukan daun seledri tersebut ke kulit kepala dan rambut secara merata sambil dipijat ringan. Biarkan satu jam, bilas rambut. Lakukan seminggu sekali.
b.         Kuning Telur
 Gunakan dua butir telur untuk rambut pendek dan empat butir telur untuk rambut panjang. Gunakan bagian kuningnya. Tambahkan tiga sendok teh almond atau minyak biji-bijian dan campurkan dengan lemon, kocok dengan cepat hingga tercampur rata. Saat rambut masih basah, pijatkan campuran kuning telur tersebut sampai ke kulit kepala. Biarkan campuran kuning telur tersebut menempel di rambut sekitar 30-45 menit. Bilas rambut sampai bersih dan ulangi lagi beberapa hari kemudian.
c.       Kemiri (Aleurites moluccana)
Untuk memperkuat dan memperbaiki tumbuhnya rambut, gunakan 6 buah kemiri ditumbuk halus, tambahkan air secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Gosokkan minyak tersebut pada kulit kepala dan rambut hingga merata. Lakukan 3 kali seminggu.
d.      Lidah Buaya (Aloe Vera)
Gunakan 60 gram daun lidah buaya, dikupas kulitnya, ditambah 30 gram daun mangkokan dan 30 gram daun waru muda kemudian dihaluskan. Setelah itu, tambahkan 50 gram minyak kemiri hangat, aduk rata. Kemudian oleskan pada kulit kepala dan rambut hingga rata. Diamkan beberapa saat dan bilas hingga bersih.

No comments:

Post a Comment