1.
PNB adalah ukuran moneter
PNB tidak memperhitungkan
perubahan yang terjadi pada nilai uang karena terjadinya perubahan harga-harga
umum. Oleh sebab itu PNB pada tahun tertentu tidak dapat dibandingkan dengan
PNB pada tahun lain, karena perubahan yang terjadi disamping menyangkut
perubahan jumlah output juga harganya sehingga nilai uang yang digunakan tidak
sama besarnya.
2. PNB hanya memperhitungkan
barang-barang dan jasa akhir saja
Barang dan jasa akhir adalah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen dan
langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Artinya barang dan
jasa itu tidak lagi beredar dipasar untuk diperjual belikan. Barang yang dibeli
oleh rumah tangga inividu maupun rumah tangga perusahaan tetapi tidak langsung
digunakan sendiri. Untuk menghindari
sesuatu produk dihitung lebih dari satu kali (double counting), dalam perhitungan PNB dipakai cara perhitungan
lain yang dikenal dengan nama Cara Nilai
Tambah.
Nilai tambah adalah nilai yang ditambahkan pada PNB oleh rumah tangga
perusahaan dan terdiri dari penerimaan rumah tangga perusahaan itu dari
penjualan barang dan jasanya dikurangi dengan pengeluaran rumah tangga
perusahaan tersebut untuk membeli barang dan jasa perusahaan lain (barang
antra). Dengan demikian jelaslah bahwa PNB dapat juga dinyatakan sebagai
keseluruhan nilai tambah rumah tangga perusahaan yang beroperasi dalam
masyarakat selama kurun waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
3. PNB tidak menghitung nilai
transaksi yang terjadi di pasar (oganized
market)
·
Transaksi yang semata-mata menyangkut
uang (andil, obligasi dll)
·
Transaksi barang bekas
·
Kualitas produk
·
Waktu luang
·
Ongkos perusakan ekosistem
·
Komposisi dan distribusi produk
Pendekatan Penerimaan
Cara pendekatan penerimaan
adalah komplemen cara pendekatan pengeluaran, karena sebenarnya cara pendekatan
peneriman bertitik tolak dari pengertian bahwa apa yang dikeluarkan oleh salah
satu rumah tangga pasti menjadi penerimaan rumah tangga lain. Dalam perhitungan
pendapatan Nasional dengan pendekatan penerimaan ini ada dua hal yang
dimasukkan didalamnya walaupun sebenranya bukan merupakan penerimaan yaitu
penyusutan dan pajak tak langsung.
Penyusutan perlu dimasukkan
dalam perhitungan pendapatan nasionaal karena penyusutan adalah bagian dari
penerimaan perusahaan yang tidak dibagikan pemilik faktor produksi. Pajak tak
langsung, yaitu pajak-pajak yang pada dasarnya beban pajaknya dapat digeserkan
kepada piha lain oleh para wajib pajak,
seperti pajak penjualan, pajak tontonan, pajak pembangunan, pajak masuk dan
sebagainya. Sebenrnya pajak tak langsung hanyalah pemindahan daya beli dari kantong konsumen (pembayar pajak) kepada pemerintah yang terjadi pada saat
transaksi dilakukan, karena sifat pajak tak langsung adalah demikian, maka
pajak tak langsung tidak diterima oleh pemilik faktor produksi, sehingga harus
diperhitungkan sendiri.
Untuk lebih jelasnya berikut ini uraian mengenai bebarap penerimaan negara :
1.
Penerimaan dalam negeri
a. Pajak langsung, yaitu pajak
yang ditinjau dari segi adminisratif adalah pajak yang langsung dikenakan
kepada masing-masing wajib pajak dan
tidak bisa digantikan oleh pihak lain, terdiri dari :
·
pajak pendapatan
·
pajak perseroan
·
pajak perseroan minyak
·
MPO
·
IPEDA (iuran pungutan daerah)
b.
Pajak Tidak langsung, yaitu pajak yang dapat
digantikan oleh pihak lain, baik sebagian maupun seluruhnya,terdiri dari :
·
pajak penjualan
·
pajak penjualan impor
·
cukai
·
bea masuk
·
pajak ekspor
c.
Penerimaan bukan pajak, yaitu penerimaan dari
penjualan barang-barang milik pemerintah dari penerimaan jasa, dari penerimaan
kejaksaan dan peradilan, penrimaan pendidikan, iuran hasil hutan dan lain-lain.
2.
Peneriamaan Pembangunan
Penerimaan pembangunan adalah
penerimaan yang berasal dari bantuan luar negeri yang dinyatakan dalam rupiah
dan terdiri dari bantuan program dan bantuan proyek Bantuan program adalah
bantuan luar negeri untuk mendukung program-program tertentu, misalnya program
pendidikan, kesehatan. Sedangkan bantuan proyek adalah bantuan dari luar negeri
dalam rangka untuk membangun proyek-proyek sosial di dalam masyarakat seperti,
bantuan air bersih, jembatan, jalan dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment