Lapisan terluar dari struktur prioritas adalah
keterampilan. Keterampilan teknis yang meliputi keterampilan perorangan yang
melibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memproduksi sesuatu, baik
secara fisik dan non fisik termasuk
keterampilan manajerial dan keterampilan pemasaran jelas merupakan faktor yang
amat penting, karena disinilah nantinya kualitas produk ditentukan tinggi
rendahnya.
Banyak pihak berpendapat bahwa dengan berbekal
penguasaan keterampilan, seseorang pasti bisa menjdi enterpreuneur
(wiraswastawan) yang berhasil. Namun demikian, kalau kita mau meneliti lebih
jauh ternyata keberhasilan-keberhasilan itu sebenarnya bukan disebabkan oleh
keterampilan semata melainkan lebih oleh jiwa kepemimpinan yang dimiliki si
pengusaha. Keterampilan hanyalan sarana, sehingga tidak cukup untuk mengantar
orang ke jenjang kehidupan yang sukses, terutama kehidupan dalam dunia usaha.
Ada tiga hal yang memungkinkan seseorang baik
terampil maupun tidak, untuk bisa tampil sebagai tokoh yang sukses atau orang
berkecukupan, yaitu :
1. Memanfaatkan Leadership yang berasal dari diri sendiri
2. Memanfaatkan Leadership orang lain
3. Faktor keberuntungan (luck and hoki)
Semua disiplin ilmu tidak memperhitungkan adanya
factor keberuntungan, demikian juga dengan ilmu kewiraswastaan. Rata-rata orang
besar dan tokoh wiraswastaan sejati mengandalkan sepenuhnya pada jiwa
kepeloporan yang dimiliki oleh diri sendiri sehingga mencapai tingkat
kemapanan.
No comments:
Post a Comment