“Sistem pakar adalah sistem
berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar
dalam bidang tersebut yang memungkinkan komputer dapat berfikir dan mengambil
kesimpulan dari sekumpulan kaidah.” Martin dan Oxman (1988)
Tujuan
dan Manfaat Sistem Pakar
Tujuan pengembangan sistem pakar sebanarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan
pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang
banyak.
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem
pakar, antara lain :
1.
Memasyarakatkan
awam non-pakar dapat memanfaatkan
keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
2.
Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah
efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja.
3.
Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang
kompleks.
4.
Memberikan penyerdahanaan solusi untuk kasus-kasus yang
kompleks dan berulang-ulang.
5.
Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan
tanpa ada batas waktu.
6.
Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan
dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
Ada banyak area atau
wilayah yang menjadi daerah kerja AI yaitu jaringan saraf, sistem
persepsi, robotik, bahasa ilmiah, sistem
pendukung keputusan, sistem informasi berbasis manajemen dan sistem pakar.
Tiap daerah kerja AI
memiliki potensi dalam memecahkan masalah, tetapi keunggulan utama ada dalam
bentuk pengetahuan dari pakar manusia secara heuristik dalam sistem pakar.
Heuristik sendiri berasal bahasa Yunani yaitu Eureka yang berarti menemukan.
Heuristik dalam sistem pakar tidak menjamin hasil semutlak sistem kecerdasan
buatan lainnya, tetapi menawarkan hasil yang spesifik untuk dimanfaatkan karena
sistem pakar berfungsi secara konsisten seperti seorang pakar manusia,
menawarkan nasihat kepada pemakai dan menemukan solusi terhadap berbagai
permasalahan yang spesifik.
Ada berbagai kategori
pengembangan sistem pakar, antara lain :
1.
Kontrol.
Contoh pengembangan banyak ditemukan
dalam kasus pasien di rumah sakit, di mana dengan kemampuan sistem pakar dapat
dilakukan kontrol terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data
atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi pasien
yang sakit.
2.
Desain.
Contoh sistem pakar di bidang ini
adalah PEACE yang dibuat oleh Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu desain
pengembangan sirkuit elektronik. Contoh ini adalah sistem pakar untuk membantu
desain komputer dengan komponen-komponennnya.
3.
Diagnosis.
Pengembangan sistem pakar terbesar
adalah bidang diagnosis, seperti diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan mesin
kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer, dan lain-lain.
4.
Instruksi.
Instruksi merupakan pengembangan
sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan,
di mana sistem pakar dapat memberikan instruksi dan pengajaran tertentu
terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar di bidang
ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa inggris, sistem pakar untuk
pengajaran astronomi dan lain-lain.
5.
Interpretasi.
Sistem pakar yang dikembangkan dalam
bidang interpretasi melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa
informasi yang direkam. Contoh sistem yang dikembangkan dewasa ini adalah
sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara kemudian menganalisisnya dan
kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.
6.
Monitor
Sistem pakar di bidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan
sensor radar kemudian menganalisisnya dan menetukan posisi obyek berdasarkan posisi radar
tersebut.
7.
Perencanaan.
Perencanaan banyak digunakan dalam
bidang bisnis dan keuangan suatu proyek, di mana sistem pakar dalam membuat
perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu
sehingga pekerjaan menjadi lebih efisisen dan lebih optimal.
8.
Prediksi.
Sistem pakar ini mampu memprediksi
kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan model permasalahan yang
dihadapi. Bisanya sistem memberikan simulasi kejadian masa mendatang tersebut,
misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila terserang hama dalam
jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983 oleh Boulanger dengan
nama PLANT.
9.
Seleksi
Sistem pakar dengan seleksi
mengidentifikasi pilihan terbaik dari beberapa daftar pilihan kemungkinan
solusi. Biasanya sistem mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik,
kemudian mencoba untuk menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran.
10.
Simulasi.
Sistem ini memproses operasi dari beberapa
variasi kondisi yang ada dan menampilkannya dalam bentuk simulasi. Contoh
adalah program PLANT yang sudah
menggabungkan antara prediksi dan simulasi, di mana program tersebut mampu
menganalisis hama dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca.
Bahasa pemrograman juga turut menentukan pengembangan sistem pakar di
bidang-bidang yang disebutkan diatas. Pada tahun 1970-an di mana sistem operasi
masih berbasis teks, pengembangan sistem pakar hanya memanfaatkan bahasa
pemrograman seperti Prolog, LISP, atau Shell sehingga pengembangan sistem
pakar pada waktu itu menjadi sangat
sulit. Faktor kesulitan tersebut juga dipengaruhi oleh kecepatan prosessor dan
memori yang masih sangat terbatas sehingga sistem pakar hanya dapat
dikembangkan pada komputer-komputer workstation.
Berbeda dengan perkembangan pada tahun-tahun awal AI berkembang, dewasa
ini komputer telah memiliki kecepatan GigaHertz dan didukung oleh perkembangan
perangkat keras maupun perangkat lunak yang sangat canggih. Perkembangan yang sangat menarik adalah
perkembangan pemrograman Visual berorientasi objek yang mampu mengolah database
dalam jumlah data yang sangat besar. Perkembangan perangkat lunak ini tentunya
sangat membantu pengembangan secara luas terhadap sistem-sistem berbasis kecerdasan
buatan, termasuk sistem pakar.
No comments:
Post a Comment