Berikut ini adalah penyebab keberhailan dan kegagalan Mergerdan Keberhasilannya.
Tingginya tingkat kegagalan merger & akuisisi tersebut dapat dielaborasi lebih lanjut sebagai berikut.:
Hazel (1995) yang secara khusus menyoroti merger & akuisisi dalam sektor perbankan mengidentifikasi ada tiga penyebab utama kegagalan.
Pertama, pemilihan waktu (timing) pelaksanaan merger & akuisisi yang kurang tepat sehingga menimbulkan masalah-masalah keuangan dan mana
jerial yang kompleks.
Kedua, pemilihan partner atau mitra merger & akuisisi yang tidak cocok sehingga mengakibatkan timbulnya perselisihan pendapat yang sulit diselaraskan, perpecahan yang berakhir dengan perceraian, dan sulit diperoleh sinergi kemitraannya.
Ketiga, gagal dalam melakukan persiapan, pendekatan dan konsolidasi internal sehingga landasan hidup bersama mereka sangat rapuh dan tidak adaptif dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan.
Sejumlah riset empiris juga menemukan bahwa para CEO melakukan merger & akuisisi karena didorong oleh sejumlah motif. Baket et al. (1983) menemukan bahwa motif CEO melakukan merger & akuisisi adalah
1) untuk mempengaruhi pertumbuhan yang lebih tinggi;
2) untuk memperoleh economies of scale;
3) untuk meningkatkan pangsa pasar;
4) untuk memperluas line bisnis secara geografis;
5) untuk meningkatkan nilai pasar saham;
6) untuk memperluas atau memperbaiki product mix; dan
7) untuk meningkatkan power dan prestisius perusahaan.
Demikian Pembahasan sedikit mengenai sebab Keberhasilan dan Kegagalan seorang Merger dalam Perusahaan
No comments:
Post a Comment